Pamengkang: Untuk mencegah dan membasmi sarang nyamuk
penyebab penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD),Dinas Kesehatan kab. Cirebon bekerjasama dengan Puskesmas dan Kelurahan Desa Pamengkang melaksanakan kegiatan fogging (pengasapan) di lingkungan RW.08 BCA, khususnya RT.01 dan
RT.06 (Sabtu, 03 Mei 2014 ).
Kegiatan fogging (pengasapan) ini dilakukan atas dasar usulan warga yang positif terkena nyamuk Demam Berdarah ( DBD ) diantaranya adalah keluarga Bapak Hendri Gunawan warga RT.01 yang beralamat Jl. Adipura Lestari VII No.4 dan keluarga bapak M. Machrus warga RT.01 yang beralamat Jl. Adipura Lestari VI No. 15. yang menimpa anak-anak mereka. Mereka mengusulkan melalui pihak kelurahan dan puskesmas terkait untuk menyampaikan kepada Dinas Kesehatan Kab. Cirebon untuk melakukan penyemprotan Fogging (Pengasapan).
Kegiatan fogging (pengasapan) ini dilakukan atas dasar usulan warga yang positif terkena nyamuk Demam Berdarah ( DBD ) diantaranya adalah keluarga Bapak Hendri Gunawan warga RT.01 yang beralamat Jl. Adipura Lestari VII No.4 dan keluarga bapak M. Machrus warga RT.01 yang beralamat Jl. Adipura Lestari VI No. 15. yang menimpa anak-anak mereka. Mereka mengusulkan melalui pihak kelurahan dan puskesmas terkait untuk menyampaikan kepada Dinas Kesehatan Kab. Cirebon untuk melakukan penyemprotan Fogging (Pengasapan).
“Warga sambut gembira kegiatan fogging yang dilaksanakan
oleh pihak Dinas Kesahatan untuk membasmi jentik nyamuk penyebab DBD di
lingkungan pemukiman kami,” kata ketua RT .01 BCA Bapak Tohirin. Kegiatan
fogging ini dilakukan mulai dari jl. Adipura
lestari V , VI, VII, VIII dan Lestari Raya II. Adapun penyemprotan dimulai dari
drainase sampai sudut-sudut rumah warga dan pekarangan yang dianggap sarang dan
tempat berkembang biaknya jentik nyamuk.
Penyemprotan dimulai pukul 09.00 WIB s.d 10.00 WIB dengan didampingi langsung oleh ketua RW.08 Bapak KM Siddik dan ketua RT.01 Bapak Tohirin.Selain itu Ketua RT 01 juga menghimbau kepada warganya untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan pemukiman mereka masing-masing agar bisa terbebas dari bahaya nyamuk penyebab DBD ini.
Sebenarnya fogging tidak menjamin semua nyamuk dewasa mati. Fogging hanya salah satu strategi guna mengusir nyamuk pembawa virus DBD atau penyakit malaria meninggalkan tempat mereka bersarang, mencari makan dan istirahat.Langka pencegahan terbaik adalah melakukan 3 M. Yaitu memperbaiki kualitas lingkungan seperti saluran air, semak-semak, atau menguras bak mandi dan mengubur semua jenis barang bekas yang tidak terpakai. Jika langka pencegahan ini sudah berjalan baik, minimal dilaksanakan rutin 1 kali dalam satu minggu, kemungkinan nyamuk pembawa virus DBD berpikir ulang untuk istirahat dan mencari makan di wilayah RT 01 perumahan Bumi Cirebon Adipura ( BCA).Nyamuk pembawa virus DBD bisa terbang dalam jarak 200 meter. Tempat dia beristirahat tidak hanya diluar rumah tetapi juga didalam rumah. Bahkan nyamuk DBD bisa hidup pada dispenser air minum manusia yang tidak rutin dibersihkan pemiliknya.
TIPS / CARA MELAKUKAN
PEMBERSIHAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD).
- Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti : bak mandi / WC, drum, dan lain-lain) sekurang-kurangnya seminggu sekali. Gantilah air di vas kembang, tempat minum burung, perangkap semut dan lain-lain sekurang-kurangnya seminggu sekali
- Tutuplah rapat-rapat tempat penampungan air, seperti tampayan, drum, dan lain-lain agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di tempat itu
- Kubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang bekas, seperti kaleng bekas, ban bekas, botol-botol pecah, dan lain-lain yang dapat menampung air hujan, agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Potongan bamboo, tempurung kelapa, dan lain-lain agar dibakar bersama sampah lainnya
- Tutuplah lubang-lubang pagar pada pagar bambu dengan tanah atau adukan semen
- Lipatlah pakaian/kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap disitu
- Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali.
Takaran penggunaan bubuk ABATE adalah sebagai berikut: Untuk 10 liter air
cukup dengan 1 gram bubuk ABATE
Contoh:
- Untuk 10 liter air, ABATE yang diperlukan = (100/10) x 1 gram = 10 gram ABATEUntuk menakar ABATE digunakan sendok makan. Satu sendok makan peres berisi 10 gram ABATE.
Bila memerlukan ABATE kurang dari 10 gram, maka dapat dilakukan
sebagai berikut:
- Ambil 1 sendok makan peres ABATE dan tuangkan pada selembar kertas.
- Lalu bagilah ABATE menjadi 2, 3, atau 4 bagian sesuai dengan takaran yang dibutuhkan.
Setelah dibubuhkan
ABATE maka:
- Selama 3 bulan bubuk ABATE dalam air tersebut mampu membunuh jentik Aedes Aegypti
- Selama 3 bulan bila tempat penampungan air tersebut akan dibersihkan/diganti airnya, hendaknya jangan menyikat bagian dalam dinding tempat penampungan air tersebut
- Air yang telah dibubuhi ABATE dengan takaran yang benar, tidak membahayakan dan tetap aman bila air tersebut diminum.
Gerakan 3M Plus antara lain terdiri dari :
1. Menguras.
- Menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung, penampung air kulkas agar telur dan jentik Aedes mati.
2. Menutup.
- Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk Aedes tidak dapat masuk dan bertelur.
3. Mengubur.
- Mengubur atau memusnahkan semua barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas, pecahan botol agar tidak menjadi sarang dan tempat bertelur nyamuk Aedes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar